Jumat, 14 Maret 2008

Pecinta Kolaborasi seni dalam busana wanita

Kuliah PT.Negri ternama di Surabaya aku berhenti disemester tengah jurusan Ekonomi, dan berikut nyoba2 masuk sastra inggris di PT yang sama.....eh gitu2 juga . Orang bijak yang Sukses mengatakan sekolah itu mengantarkan kamu punya ilmu, tetapi tidak bisa menjamin kamu dapat mudah nyari duit....
Well... aku semakin mantap ...hakekatnya manusia hidup akhirnya perlu survive dengan cari duit yang "BENER" .... disini aku coba dengar kata ampuh kedua....Ketika kau cari ilmu proses yang kamu lalui belajar dulu baru kamu ujian..... tetapi ketika kau nyari duit, kamu di uji disitu baru kau mendapat pelajaran....!!! ok
sebagai wanita aku pengen berbagi kisah dan bertukar pikir , dengan temen temen yang berjiwa pioneer ,berani menjadi entrepreneur/ pengusaha/ pencipta lapangan kerja. tidak penting yang sarjana atau bukan sarjana !!!...maaf bagi yang masih berobsesi pendamba Jadi Pegawai Negri/Pemerintah dan Bekerja Ikut Orang, tampaknya forumnya bukan disini.
Sederhana dalam memulai usaha aku berangkat dari talenta yang kumiliki ,sebagai wanita yang gemar pekerjaan Hand made yaitu sulam , membuat hiasan kalung berbatuan etnik, dan craft aku coba geluti... Dilingkungan kecil yang memiliki sedikit jiwa seni ,,,sering melihat ortu melukis walau bukan pelukis.
Konon Inovasi itu tidak identik dengan sesuatu yang baru...disinilah aku mulai memblow up otak kananku . Berangkat dari mengamati saat itu Busana kain dengan Bordir utamanya mesin kian banyak peminat apalagi mulai maraknya busana muslim di indonesia. Tapi wouw harga mesin untuk sekali pencet keluar ratusan bahkan bisa ribu dengan harga ratusan juga cukup mengecilkan nyali...
Aku tidak ingin terjebak diseputar itu namun mencoba bagaimana mengcreat produk baru bila perlu sebagai trendsetter....disini muncul ideku yaitu bagaimana mengko;aborasikan seni dan budaya diatas selembar kain untuk alternatif busana wanita, craft dan lain2... tetapi semuanya berbasis buatan tangan alias Handmade.
Akhir tahun 2006 kuawali , dan th 2007 aku membuat brand dan kutemukan nama kain itu adalah " KAIN SULLUK" atau Sulam Lukis Kolaborasi.....sangat etnik karena yang kujual bukan semata kain untuk busana tetapi lebih kepada art of fashion design. jadi dalam selembar kain sutra atau yang sejenis anda dapt menikmati indahnya sulam tangan dan lukis yang dikolaborasikan secara harmonis dengan berbagai motiv...antara lain, Wayang, Aneka bunga dan burung dilengkapi payet dan batu swarovzky yang terintegrasi didalamnya...sementara ini saya selalu ingin sharing pemikiran, konsep dengan siapapun yang tertarik pada seni dan budaya berkaitan produk saya. Batik ....Yes ...sebagai ciri khas Indonesia...kalau toch kolaborasi yang saya buat nantinya memasukkan nuansa batik didalam sulluk....apakah bisa aku katakan di indonesia selain ada kain Batik juga ada kain Sulluk ? tampilan pengen tau lebih jauh sebelum sharing pemikiran http://www.arthandembroidery.com/

3 komentar:

Ary Widarto mengatakan...

Yudhistira, memberi komentar. kain sulluk adalah alternatif produk busana wanita yang bersifat art.handmade dan sangat memungkinkan dikembangkan secara luas dan bebas berkolaborasi dengan seni dan budaya lokal maupun global,sejauh harmonis dan indah. mungkin dapat menyatukan budaya antara lain songket dan batik secara beriringan .ataupun sasirangan dari banjar yang mempunyai kekhasan sendiri. Viva

Yudhistira B.P. mengatakan...

halo om. blognya cukup bagus, tapi tambahin lagi dong artikelnya. saya juga suka batik.

cak budi widajanto mengatakan...

weleh..weleh
ning andita......
blog nya cukup bagus
tambahi dong dengan gambar
ning andita.....
biar eyang bisa lihat
kayak siapa gerangan ning
ini... he...he...

eyang suryakancana